Tadi malam saya iseng mencari kata annisa di mesin pencarian google dan tertarik dengan sebuah postingan disebuah blog yang menceritakan kisah nyata tentang hakekat memakai jilbab.
Kemudian saya tertantang untuk menceritakan kembali dengan gaya bahasa saya tanpa mengurangi keaslian kisah nyata itu untuk saya tularkan kepada pembaca setia blog saya.
Adalah annisa seorang gadis abg yang rada begal dan tomboy yang lahir dan besar dikota Madiun.
Menginjak usia 17 tahun perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibu dan kakaknya, banyak teman cowoknya yang gonta ganti main kerumahnya dan itu tidak mengenakan ibunya yang sebagai seorang guru ngaji.
Hingga suatu hari ibunya menegur dan menganjurkan memakai jilbab namun ditanggapi annisa dengan suara keras dan menolak hingga terjadi pertengkaran kecil.
Annisa berargument bahwa jilbab tidak menjamin seseorang itu baik kelakuanya dan walaupun tidak memakai jibab kelakuan annisa tidak seperti kelakuan teman - teman perempuan annisa yang pakai jilbab tapi mau dipakai sama om - om.
Ibunya hanya mengelus dada dan selalu berdoa agar annisa dikenalkan dengan hukum - hukum Alloh.
Hingga pada suatu hari ada tetangga baru yang baru pindah didekat rumahnya. Satu keluarga dengan enam anak yang masih kecil - kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri.
Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu khoiri yang tidak pernah keluar rumah hingga dijuluki sibuta, tuli dan bisu.
Hal ini terdengar pula oleh annisa dan dia bertanya tentang kebenaran desas desus itu kepada kakaknya. Kakaknya yang tidak mempercayai desas desus itu menyuruh annisa untuk membuktikanya sendiri dengan mendatangi kerumah mereka.
Tidak disangka ternyata annisa benar - benar mendatangi rumah abu khoiri.
Sekembalinya dari rumah tetangganya itu wajah annisa yang biasanya ceria dan tidak pernah lesu menjadi pucat pasi.
Dan yang membuat ibu dan kakaknya terheran adalah annisa minta dibuatkan jilbab yang panjang dan rok panjang dengan lengan yang panjang selain itu kelakuannya berubah dratis tidak begal lagi, menuruti setiap nasehat ibunya dan tidak mengajak teman cowoknya lagi bahkan menunduk setiap berhadapan dengan cowok teman kakaknya yang sedang bertamu dirumahnya.
Annisa banyak merenung dan banyak membaca buku dan majalah tentang islam tidak lagi membaca majalah hai dan gadis yang menjadi kesukaanya dulu. Dia juga rajin sholat lima waktu, membaca al quran dan rajin menjalankan sholat sunah.
Tidak beberapa lama kemudian annisa sakit keras. Kakaknya yang baru mendapatkan pekerjaan di kalimantan di suruh pulang oleh ibunya namun setiba dirumah annisa sudah dipanggil kehadirat Alloh. Anissa meninggal diusia muda.
Ibunya berkata kepada kakaknya anissa, bahwa sebelum maut menjemput anissa sempat mengucapkan dua kalimat syahadah.
Setelah prosesi penguburan usai kakak anissa iseng ke kamar adiknya dan mendapati buku Diary anissa dia membuka lembar demi lembar hingga matanya tertuju dengan lembar yang dipenuhi bekas tetesan noda air mata. Dengan seksama kakak annisa membaca tulisan itu, ternyata tentang tanya jawab antara anissa dan istri dari abu khoiri yang membuat annisa berubah dratis.
Isinya seperti ini :
Annisa ,"ibu wajah ibu sangat muda dan cantik".
Istri choiri,"sesungguhnya kecantikan itu dari dalam lubuk hati".
Annisa,"tapi ibukan sudah punya anak enam tapi ibu masih kelihatan cantik".
Istri khoiri,"subhanallah, sesungguhnya keindahan milik Alloh SWT dan bila Alloh SWT berkehendak siapakah yang bisa menolaknya".
Annisa,"ibu, selama ini aku disuruh pakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku nggak macam - macam dan kulihat banyak wanita yang pakai jilbab kelakuannya melebihi kami yang tidak pakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?
Istri khoiri,"duhai annisa, sesungguhnya Alloh SWT menjadikan seluruh tubuh wanita itu perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Alloh SWT diakherat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.
Annisa,"tapi kulihat banyak wanita yang pakai jilbab tapi kelakuannya nggak karuan.
Istri khoiri,"jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab yg harus kita pahami".
Annisa,"apa hakekat jilbab bu?
Istri khoiri,"hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari pandangan lelaki yg bukan muhrim. Hijab lidah kamu dari berghibah(gosip) dan kesiasiaan, usahakan berzikir kepada Alloh SWT. Hijab telinga kamu dari mendengar pekara yang mengundang mudharat baik bagi kamu maupun orang lain. Hijab hidung kamu dari memcium - cium segala yg berbau busuk. Hijab tangan kamu dari berbuat tidak senonoh. Hijab kakimu dari melangkah menuju maksiat. Hijab pikiranmu dari berpikir yg mengundang syetan untuk memperdayai nafsumu.
Hijab hati kamu dari sesuatu selain Alloh SWT, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.
Annisa,"ibu aku jadi jelas sekarang arti jilbab, mudah - mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya?
Istri khoiri," duhai annisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Alloh SWT yang maha pemberi rahmat, yang maha penyayang bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Alloh SWT.
Duhai annisa, ingatlah akan ada suatu hari dimana semua manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan di kumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan. Ketika tujuh matahari mendekat diatas kepala kita namun gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.
Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing - masing hanya mempedulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena takut yang luar biasa hingga keringatnya menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Alloh SWT murka sebelum dan sesudah hari itu hingga ribuan tahun manusia didiamkan Alloh SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga timbangan mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.
duhai annisa, bila kita berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita disidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat yaitu Alloh SWT. Di yaumul hisab nanti ! Di hari perhitungan nanti.
Sampai di lembar ini kakak annisa berhenti membacanya dan melihat banyak bekas tetesan air mata dilembar diary itu. Dan dibawah sendiri dilembar kertas itu ada tulisan kecil yang terbaca sebagai berikut :
buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat laki - laki selain muhrimnya, wanita yang tidak mendengar perkara yang mengundang murka Alloh, wanita yang tidak pernah bicara ghibah...
Demikian kisah ini saya posting kembali untuk pembaca setia agar kita bisa meteladani dan semoga bermanfaat serta memberi pencerahaan bagi kita semua. Amien
3 comments:
Blog yang bagus untuk membantu mempertebal iman, keep up the good work! Semoga dengan sepatah kata yang baik di blog ini, akan memberi dampak yang baik bagi orang yang kehausan akan firman Tuhan.
Terima kasih dan salam kenal untuk dr andi. Suatu kehormatan bagi saya atas berkenannya dr andi mampir diblog sederhana saya ini. Saya sangat salut dan hormat dan selalu menanti postingan bermanfaat di blog anda. Sekali lagi terima kasih dan Semoga dokter beserta keluarga senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan, amien.
Terima kasih karena anda telah mengunjungi blog saya sebelumnya. jika anda tidak mengunjungi blog saya,mungkin sekarang saya tak bisa membaca tulisan yang sangat indah ini. terima kasih juga karena anda telah membuat saya lebih yakin tentang masalah yang juga saya ragukan selamaini, yaitu jilbab.
Post a Comment