Friday, April 03, 2009

Pojok Bangjo

kebisingan demi kebisingan dari
suara dentuman musik berantah bersautan seolah menyambung menjadikan suasana pesta para iblis menjadi meriah.



Oh.... malam tiada lagi terdengar suara riuk orang meramaikan surau Mu.
hilang tertelan oleh hiruk pikuk suara sumbang para pemuja dunia malam.

Kebisingan demi kebisingan itu lagi yang datang.
menggantikan suara anak - anak yang sedang mengaji huruf demi huruf suci dan seolah beradu suara dengan
suara orang yang sibuk mengeluarkan bunyian yang samar laksana nyanyian setan.

oh..... inikah wajah kotaku kini?, yang dulu terkenal dengan sebutan kota seribu santri?
Dan kini seolah berganti dengan kota seribu wanita penghibur.
tiada lagi suara ramai para pedagang daun pisang di pasar di kala fajar menyingsing dan tergantikan oleh suara canda genit wanita malam yang berkeliaran untuk pulang setelah mencari mangsa.

Apakah ini kotaku yang dulu?
aku kok merasa asing dan terpinggirkan..
tergusur oleh banyaknya tempat penyedia maksiat yang terus menjamur.
tumbuh dan terus tumbuh seperti rumput yang tersiram air hujan..
tumbuh layak benalu yang tidak mau tahu apakah tumbuh di pohon mulia tempat mencari ilmu, apakah tumbuh di pohon suci memberi pelajaran tentang akhlak.

Ya Allah berilah setitik ridhomu... untuk para pemimpin kami yang sepertinya hanya memikirkan pundi mereka tanpa mau tahu bahwa moral kita tergadaikan.
Ya Allah sadarkan kami semua sebelum azab Engkau, Kau limpahkan kepada kami.

No comments: