Tuesday, August 05, 2008

Stop Global Warming


Terbitnya SKB [surat keputusan bersama] lima menteri yang mengatur tentang penghematan energi harus kita sambut dengan positif.
Peraturan tentang penghematan pemakaiaan listrik untuk kalangan industri dan rumah tangga adalah hal yang harus ditempuh pemerintah terlepas adanya pro dan kantra di masyarakat. karena langkah ini adalah salah satu cara mengurangi pemanasan global dengan menghemat energi.
Kapan lagi kita akan berperan untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global kalau tidak dimulai dari sekarang sedang bahaya dari pemanasan global sudah didepan kita.

Menurut kepala World Health Organisation [WHO] Margaretchan fenomena alam extrim, seperti badai, banjir, tanah longsor ataupun gelombang panas beresiko menghancurkan rumah dan lingkungan, menyebarkan penyakit bahkan membinasakan warga itu semua terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan dari pemanasan global.

WH0 menganggap perubahan iklim sebagai tantangan terbesar yang harus dihadapi, dengan sungguh-sungguh oleh semua negara. Tiga tahun lalu, WHO telah memperingatkan bahwa pemanasan global adalah penyebab utama dari 150.000 kematian dan lima juta penyakit yang terjadi setiap tahunnya.
Begitu juga dengan Intergovernmental Panel on Climate Change [IPCC], badan yang pernah memenangkan Hadiah Nobel sempat mengungkapkan bahwa penyakit-penyakit seperti malaria, kolera, malnutrisi, serangan panas dan alergi udara dapat meningkat dratis seiring dengan cuaca bumi yang kian panas.
Konfrensi PBB mengenai perubahan iklim akhir tahun lalu juga menekankan pentingnya pengurangi pemanasan global.

Hasil konfrensi berupa Peta Jalan Bali [bali roadmap] itu sepakat untuk mengurangi gas karbondioksida hingga 40% pada tahun 2020. Meski hasil dari konfrensi itu tidak mulus karena negara penghasil emisi karbondioksida terbesar dunia [usa, jepang dan kanada] tetap belum bersedia mengurangi produksi emisi gas buangnya.

Secercah harapan dari konfrensi tersebut adalah komitmen masyarakat dunia untuk memerangi pengaruh perubahan iklim. Paling tidak komitmen itu bisa menghindarkan manusia dari banjir, kekeringan dan penyakit yang mengancam hidup kita. Banyak hal sepele yg bisa kita lakukan untuk bisa mengurangi pemanasan global misal dengan penghematan listrik, penggunaan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan, kurangi penggunaan kendaraan bermaontor ganti dengan bersepeda, buang sampah pada tempatnya, hemat air, dan galakan penghijauan di sekitar kita serta masih banyak lagi cara lain yang positif.
Mari sama-sama kita selamatkan dan peduli dengan mother nature kita tercinta. Demi kenyamanan hidup anak cucu kita kelak.

No comments: