Tuesday, July 22, 2008

Puisi Untuk Sahabat

Canda Tawa Itu Sekarang Tidak Terdengar Lagi


Sifat Lucumu Lenyap Di Gulum Ombak Di Musim Tenggara


Cerita - Cerita Yang Seolah Tiada Ujung Kini Samar Dan Terkalahkan Oleh Hembusan Suara Angin



Oh Seandainya Bisa Memutar Waktu...


Aku Tak Akan Mau Bertemu Kalau Hanya Untuk Sebentar Saja Kita Berkesah.


Ternyata Pengorbanan Itu Menjadi Pagar Yang Kokoh Menghalangi Sua Kita


Aku Hanya Melihat Keluh Dari Raut Wajah Tanpa Tahu Apa Yang Kau Keluhkan


Melindungi Kami Seakan Dengan Kulit Baja Tapi Yang Sebenarnya Hanyalah Kulit Ari kamu


Perih Yang kamu Rasakan Adalah Sebagian Besar Dari Perih yang Kami Tularkan


Semoga Tuhan Memberi Ujung Yang Indah Dalam Setiap Tetes Air Mata Orang Terkasih






(terdedikasi untuk alfred dan Wahyu sri manunggal )

No comments: