Tuesday, July 01, 2008

Hati- Hati, Kawan Juga Bisa Jadi Musuh Kita


Kita tahu bahwa pada dasarnya manusia mempunyai sisi jahat. khususnya saat berhubungan dengan bisnis atau pekerjaan. Karena setiap orang pasti ingin memperoleh kesuksesan lebih dulu dari orang lain, sehingga kadang menghalalkan segala cara walau dengan kawan sendiri.



Termasuk juga menikam dari belakang saat anda dianggap sebagai penghalang. Kebiasaan seperti itu dikalangan kita sudah ada sejak dahulu. Bahkan sejak jaman adam dan hawa. Kala itu, setan yang merasa tersaingi, ingin menyingkirkan adam dgn menggunakan jalan pintas, yaitu dengan memanfaatkan hawa dengan rayuannya untuk memakan 'buah terlarang'. Kini dengan semakin berkembang dan seriusnya cara dan pola untuk melakukan hal tersebut, dari ucapan maupun perbuatan. Sehingga membuat banyak orang tega menikam sahabat- sahabatnya sendiri.

Bahkan mereka kini menggunakan 'pelindung' untuk meluluskan rencana busuk mereka, sekaligus melindungi dari ancaman musuh. Ada satu solusi yang bisa sedikit mungkin menghindari hal-hal yang seperti diatas.
Tidak semua perselisihan yang terjadi diantara anda dengan pihak kedua, dapat dijadikan sebuah alasan untuk melakukan hal tersebut.

Mungkin anda memiliki banyak orang atau bahkan teman yang anda benci, tapi tetaplah anda ajak makan bareng, nonton, ke mall atau mungkin dugem bareng. tapi ingat kesenangan bukan menjadi jaminan kita terhindar dari siasat buruk kawan kita.

Hal berikutnya adalah jangan terlalu akrab dengan teman kita dan jangan terlalu renggang karena apabila kita terlalu akrab perselisihan yang sedikit dan tidak terselasaikan akan membubarkan perkawanan kita bahkan malah bisa menjadi permusuhan. Yang sedang-sedang sajalah kadar dalam membina perkawanan.
Kawan sejati adalah kawan yang mungkin tidak tega menikam dari belakang kita, tapi segalanya bisa terjadi untuk itu berhati-hati dan waspadalah terhadap semua kawan kita.

Dan hal yang paling penting bertanggung jawablah dengan jabatan atau posisi kita jangan melebihi apa yang menjadi tugas kita agar teman kita tidak merasa diserobot posisinya. Bekerja dengan proposional dan profesional serta menjaga harmonisasi lingkungan kerja ditambah komunikasi yang lancar mungkin bisa sedikit mengurangi benturan dalam berkawan.

No comments: